Implementasi teknologi dalam sistem informasi maritim memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi operasional di sektor maritim. Teknologi telah membantu mempermudah proses pengelolaan informasi dan komunikasi di perairan laut.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Agus H. Purnomo, “Implementasi teknologi dalam sistem informasi maritim dapat mempercepat proses pengelolaan data dan informasi di sektor kelautan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan keamanan perairan laut.”
Salah satu teknologi yang banyak digunakan dalam sistem informasi maritim adalah sistem identifikasi otomatis (Automatic Identification System/AIS). AIS memungkinkan kapal-kapal untuk saling berkomunikasi dan memantau posisi serta kecepatan kapal-kapal lain di sekitarnya.
Menurut Dr. Ir. Tri Mulyaningsih, M.Sc., seorang ahli teknologi informasi maritim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, “Implementasi AIS dalam sistem informasi maritim telah membantu dalam pemantauan kapal-kapal di perairan laut, sehingga dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya tabrakan kapal.”
Selain AIS, teknologi lain yang juga digunakan dalam sistem informasi maritim adalah sistem monitorisasi cuaca dan oseanografi. Sistem ini memungkinkan para pelaut untuk memperoleh informasi terkini mengenai kondisi cuaca dan arus laut di sekitar mereka, sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya badai atau gelombang tinggi.
Menurut Prof. Dr. Ir. Budi S. Soemardi, seorang pakar maritim dari Universitas Indonesia, “Implementasi teknologi dalam sistem informasi maritim dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat dalam berlayar di laut, sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan keselamatan kapal.”
Dengan demikian, implementasi teknologi dalam sistem informasi maritim merupakan langkah yang penting untuk meningkatkan efisiensi operasional di sektor maritim. Dengan memanfaatkan teknologi dengan baik, diharapkan dapat menciptakan kondisi yang lebih aman dan efisien dalam pelayaran di perairan laut.